Di Bidang Pendidikan:
Dengan perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya, melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan sebagainya. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik.Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk real time dapat dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pendidik dan peserta didik di kelas dapat digantikan walaupun tidak secara utuh. Melalui web, bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diwujudkan. Materi pendidik dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh peserta didik. Ujian dan kuis yang dibuat oleh pendidik dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Urusan administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi, di dukung dengan metode pembayaran online.
Di Bidang Budaya:
Di bidang budaya, teknologi mampu mensosialisasikan budaya suatu bangsa kepada negara lain. Pertukaran informasi yang menyangkut budaya dan pariwisata juga dapat berjalan dengan baik. Namun demikian, arus informasi yang berkembang cepat dan pesat memungkinkan adanya budaya dari luar yang masuk ke suatu negara. Hal ini memungkinkan munculnya cultural imperialisme dan dominasi budaya asing dibandingkan dengan budaya yang sebelumnya telah ada. Cultural imperialisme adalah kondisi di mana budaya lokal kalah dan di dominasi oleh budaya lain yang masuk belakangan. Contohnya adalah budaya individualisme dan konsumerisme yang secara tidak sadar dan telah terhegemoni dalam masyarakat Indonesia. Kemajuan teknologi yang bersinggungan dengan isu-isu politik, sosial, ekonomi dan budaya tersebut harus disadari oleh setiap orang. Dengan adanya kesadaran mengenai isu-isu yang bersinggungan dengan kemajuan teknologi komunikasi tersebut diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan atau permasalahan lain yang nantinya akan mungkin timbul di kemudian hari.
Bahan bacaan : Straunbhaar, Joseph, & LaRose, Robert (2004). Media Now: Communications Media in the Information Age, Belmont, CA : Wadsworth, bab 14-15 Susi Sakti Andarini, 070628291
Tidak ada komentar:
Posting Komentar